Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan peningkatan perang cyber, dengan kelompok peretas memainkan peran penting dalam membentuk konflik online. Salah satu kelompok yang telah mendapatkan ketenaran di Asia Tenggara adalah Laskar89.
Laskar89 adalah kelompok peretas yang beroperasi terutama di Indonesia, tetapi juga telah diketahui menargetkan pemerintah dan organisasi di negara -negara Asia Tenggara lainnya. Kelompok ini pertama kali mendapat perhatian pada tahun 2016, ketika mereka meluncurkan serangkaian serangan dunia maya terhadap situs web pemerintah di Indonesia dalam menanggapi persepsi ketidakadilan dan korupsi.
Sejak itu, Laskar89 terus menjadi duri di sisi pemerintah dan organisasi di wilayah tersebut, melakukan berbagai serangan cyber termasuk defacements situs web, pelanggaran data, dan serangan DDOS. Kelompok ini juga telah diketahui membocorkan informasi sensitif dan dokumen dalam upaya untuk mengekspos korupsi dan meminta pertanggungjawaban otoritas.
Salah satu serangan paling terkenal yang dilakukan oleh Laskar89 adalah peretasan situs web kepolisian nasional Indonesia pada tahun 2017, di mana mereka membocorkan informasi pribadi petugas polisi sebagai pembalasan atas dugaan kebrutalan polisi. Serangan ini tidak hanya mempermalukan pihak berwenang, tetapi juga menyoroti kemampuan kelompok untuk menyerang jantung lembaga -lembaga pemerintah.
Taktik Laskar89 tidak terbatas pada target pemerintah, karena mereka juga menargetkan bisnis, outlet media, dan organisasi lain yang mereka yakini terlibat dalam praktik tidak etis. Kelompok ini memiliki etos anti kemapanan yang kuat, dan melihat dirinya sebagai kekuatan main hakim sendiri yang berjuang melawan ketidakadilan dan korupsi.
Sementara tindakan Laskar89 telah mengumpulkan pujian dan kritik, tidak dapat disangkal dampak yang mereka miliki pada pembentukan perang online di Asia Tenggara. Serangan mereka telah memaksa pemerintah dan organisasi untuk mengambil cybersecurity dengan lebih serius, dan telah menyoroti kerentanan yang ada di dunia digital.
Ketika perang cyber terus berkembang, kelompok -kelompok seperti Laskar89 akan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk lanskap online di Asia Tenggara. Kemampuan mereka untuk meluncurkan serangan yang canggih dan berdampak membuat mereka menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, dan pemerintah dan organisasi sebaiknya menganggap serius ancaman mereka.